Untuk mendapatkan lingkungan yang cocok untuk budidaya mawar, pada artikel sebelumnya saya juga pernah membahas mengenai syarat budidaya tumbuhan mawar. Nah, supaya kondisi lingkungan kebun mawar mirip dengan kondisi syarat-syarat tersebut, biasanya petani dapat mengakalinya dengan membuat rumah kaca untuk tanaman.

Rumah kaca yang dibuat adalah rumah kaca tradisional yang terbuat diantaranya oleh tiang-tiang bambu dan atapnya ditutupi oleh plastik UV (Ultra Violet) yang berfungsi untuk menjaga tanaman mawar dari radiasi sinar matahari dan guyuran hujan yang berlebihan. Bagaimana cara membuatnya? Anda minta saja tukang kayu yang ada di daerah Anda, kalau di Bandung rumah kaca ini biasa disebut dengan “Geha”, singkatan dari “Green House”.
Setelah Geha jadi, tanah peruntukan mawarnya harus Anda cangkul atau dibajak hingga gembur kurang lebih dicangkul/dibajaknya sedalam 30 cm, sekaligus bersihkan juga lingkungan kebun dari rerumputan liar atau bebatuan jika ada. Kemudian setelah semuanya dikerjakan seperti itu, diamkanlah tanah tersebut selama 15-30 hari agar tanah terbebas dari gas-gas beracun dan menjadi matang.
Langkah berikutnya adalah membuat bedengan. Buatlah bedengan dengan lebar sekitar 100-120 cm dan tinggi sekitar 30 cm, panjangnya tinggal menyesuaikan lahan yang ada. Pada pinggiran-pinggiran bedengan dilapisi dengan plastik UV dan gunakan potongan-potongan bambu untuk menyangganya, serta buatlah jarak antar bedengan sekitar 80-100 cm untuk memudahkan jalan masuk.