Mawar hijau asli dikabarkan mulai dibudidayakan pada tahun 1743 menurut ahli dan penulis yang bergerak di bidang bunga mawar yakni Lance Walheim. Teori umumnya adalah bahwa mawar hijau dikembangkan sebagai keturunan dari varietas mawar slater’s crimson china, dan akhirnya mawar hijau pertama kali diperkenalkan secara resmi ke Inggris pada tahun 1856.
Uniknya dibandingkan dengan mawar lain, mawar hijau asli tidak memiliki petal melainkan hanya memiliki sepal yang berwarna hijau. Petal adalah daun mahkota bunga, sedangkan sepal adalah daun kelopaknya (helai kelopak bunga). Mawar hijau asli ini memiliki nama latin yakni Rosa chinensis Viridiflora.

Lalu apakah mawar hijau asli ini keberadaannya dapat ditemukan di Indonesia? Ya, ada! Namun, agak jarang ditemukan. Selain itu, di Indonesia sendiri saat ini terdapat bunga mawar berwarna hijau yang alami tumbuh namun bukan dari varietas Rosa chinensis Viridiflora, melainkan konon katanya merupakan mawar hasil persilangan dua jenis spesies mawar dan berlangsung alami (tidak diketahui hasil persilangannya dari varietas mawar apa saja). Pun berbeda dengan mawar chinensis viridiflora, mawar tersebut memiliki petal dan juga sepal layaknya bunga mawar pada umumnya dengan warna hijau muda. Mawar ini dapat ditemui di Indonesia di Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Akan tetapi keberadaannya masih sangat sedikit sehingga tanaman ini akan terus dilestarikan dan dibudidayakan di tempat tersebut.
Jadi bunga mawar jenis apakah yang biasa kita temui di toko bunga? Saya yakin itu adalah jenis bunga mawar semi holland yang asalnya berwarna putih (white avalanche) dan telah dilakukan teknik osmosis (pencelupan) menggunakan cairan khusus berwarna hijau, karena kami pun melakukan hal tersebut yakni kami menjual bunga mawar hijau semi holland hasil proses teknik osmosis (bukan mawar hijau alami).
Foto kredit: Rassil