Mawar kampung tidak memiliki mahkota bunga sebesar dan setebal mawar semi holland, katakanlah jika ketebalan dan besarnya mawar semi holland itu 100 persen, maka mawar kampung adalah 70 persen.
Walaupun begitu dia memiliki keunikan yang lain dibanding dengan mawar semi holland dan juga sebagian mawar-mawar lainnya. Secara garis besar, mawar kampung memiliki tiga keunikan yang tidak dimiliki mawar semi holland dan sebagian mawar lokal lainnya.
Keunikan mawar kampung yang pertama adalah bunganya yang wangi. Ya, jika Anda mencari bunga mawar yang memiliki bau yang wangi, mawar kampunglah salah satu pilihannya (walaupun ada dua jenis mawar lokal lainnya yang memiliki bunga wangi).
Wanginya sungguh menyegarkan hidung Anda, rasanya ingin terus mencium baunya ketika berjumpa dengan mawar ini. Namun, jangan Anda membayangkan bahwa tingkatan wanginya seperti bunga sedap malam, yakni wanginya bisa tercium ketika Anda memasuki ruangan yang ada bunga sedap malamnya. Dalam artian, wangi yang dimiliki mawar kampung ini baru akan tercium ketika Anda mendekatkan hidung Anda pada mahkota bunganya.
Keunikan mawar kampung yang kedua adalah dia lebih mudah diperbanyak dibandingkan dengan jenis mawar lainnya. Jika kebanyakan mawar lainnya hanya bisa diperbanyak dengan cara okulasi, mawar kampung bisa diperbanyak dengan cara penyetekan, yakni dengan cara memotong bagian batang yang sudah tua lalu kemudian tinggal tancapkan kedalam media penanaman. Penyetekan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman yang paling mudah, dan hal ini dapat dilakukan pada mawar kampung.


